Promo Belanja

Daftar Produk israel Yang diboikot Untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina

 

Daftar Produk israel Yang diboikot Untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina

Dunia semakin menyorot aksi brutal yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina. Serangan membabi buta terus dikerahkan ke wilayah Palestina.

Serangan Israel ke Palestina berimbas pada gerakan boikot kepada produk-produk Israel. Produk yang menjadi sasaran adalah yang diproduksi perusahaan asal Israel maupun perusahaan yang dianggap pro dengan Israel.

Jagat media sosial tengah diramaikan dengan tagar "BDSMovement", seiring dengan meningkatnya serangan Israel ke Jalur Gaza. Tagar itu mengajak pengguna media sosial untuk memboikot produk-produk yang dianggap mendukung Israel.

Situs BDS mengidentifikasi tujuh kelompok advokasi AS yang bersekutu dengan BDS, termasuk Jewish Voice for Peace, Democratic Socialists of America, dan US Campaign for Palestinian Rights. Tokoh masyarakat yang menyatakan dukungannya terhadap BDS, yakni Rep. Cori Bush (D-MO), musisi Lauryn Hill, dan penulis Sally Rooney, Naomi Klein, dan Arundhati Roy.

Yang menyatukan kelompok-kelompok dan individu-individu ini adalah tiga tuntutan utama, yakni:

  1. Agar Israel mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur;
  2. Memberikan hak penuh kepada warga Palestina terhadap Israel;
  3. Mengizinkan pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka.

Secara global, aksi boikot ini dikenal juga sebagai gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS). Pertama kali diluncurkan pada Juli 2005 oleh 170 kelompok akar rumput dan pendukung kemerdekaan Palestina. 

Dari kelompok itu, ada tokoh sentral yang menurut The Guardian adalah pendiri BDS, yakni Omar Barghouti. Ia adalah pria kelahiran Qatar tahun 1964 yang kemudian menjadi warga negara Palestina yang bermukim di Israel sejak 1994.

Keputusan menjadi penduduk Israel diambilnya setelah menikah dengan perempuan keturunan Israel-Arab pada 1993. Namun, meski sudah secara sah menetap dan memiliki KTP Israel, yang menjadi legalitas penduduk Israel, bukan berarti suara lantang Omar atas situasi di Palestina meredup.

Baginya, hidup di Israel menjadi momentum terbaik. Ia makin keras menyuarakan penindasan yang terjadi selama ini.

Dalam wawancara kepada The Intercept, Omar menganggap penindasan warga Palestina oleh militer atau warga Israel sudah menjadi ancaman serius. Pasalnya sehari-hari dia melihat banyak warga Israel yang rasis dan sering melakukan tindakan kekerasan ke warga Palestina.

Sadar kalau hidup di tengah rasisme, Omar lantas tergerak hatinya untuk menyuarakan perlawanan tanpa kekerasan. Dari sini, lahirlah gerakan BDS.

Omar sendiri mengomandoi kelompok boikot Israel di ranah akademis dan budaya (Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel, PACBI). Sebagaimana dilaporkan Time, kemunculan BDS diilhami oleh peristiwa Politik Apartheid di Afrika Selatan saat warga kulit hitam mengalami penindasan oleh pendatang orang kulit putih.


Daftar Produk Israel

Berikut ini adalah daftar beberapa perusahaan  Israel yang menjadi target utama boikot

1. Sabra 

Perusahaan makanan ini adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel. Ini mengundang protes karena keterlibatan dalam dukungan militer. 

2. Hewlett Packard (HP) 

Perusahaan teknologi ini diklaim membantu menjalankan sistem identitas biometric yang digunakan oleh Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina. Hal ini telah menuai kritik luas karena dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

3. Pillsbury 

Perusahaan roti ini membuat produknya di atas tanah Palestina yang dicuri di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai eksploitasi sumber daya alam Palestina. 

4. AXA 

Perusahaan asuransi ini diduga membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina. Peran perusahaan dalam konflik ini menjadi sorotan utama. 

5. Puma 

Perusahaan olahraga ini mensponsori asosiasi sepak bola di Israel, yang mencakup tim-tim di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Ini dianggap sebagai bentuk normalisasi hubungan dengan entitas yang melanggar hukum internasional.

6. SodaStream 

Perusahaan minuman ini secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel menggusur penduduk asli Bedouin di Negev. Produk mereka menjadi target utama boikot. 

7. Ahava

 Perusahaan kosmetik ini memiliki fasilitas produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pemukiman ilegal. 

8. Siemens 

Perusahaan teknologi ini terlibat dalam proyek permukiman ilegal apartheid Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector, yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa. 

Daftar Produk israel Yang diboikot Untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina

Produk-produk yang diduga berafiliasi dengan Israel Menurut laporan dari kelompok pro-Palestina, terdapat ratusan produk yang diduga berafiliasi dengan Israel. 

Produk-produk tersebut mencakup berbagai macam merek, mulai dari makanan dan minuman, hingga produk teknologi dan fashion. 

Berikut adalah beberapa produk yang diduga berafiliasi dengan Israel: 

Makanan dan minuman: Danone, McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, Nestle 

Teknologi: Motorola, Intel, IBM, AOL, META 

Kosmetik: L'Oréal, Revlon, Estée Lauder, Kimberly-Clark, Pakaian: M&S, Timberland, River Island, Delta, 


Apakah Gerakan Boikot Produk dan Perusahaan pendukung israel efektif ?

Dampak Boikot Produk Israel Boikot produk Israel telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi perekonomian Israel. Menurut laporan dari Kementerian Ekonomi Israel, boikot tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 3 miliar dolar AS pada tahun 2022. Boikot produk Israel juga telah menyebabkan penurunan penjualan produk-produk Israel di berbagai negara. Misalnya, penjualan produk-produk Danone di Arab Saudi menurun sebesar 20% pada tahun 2022. 

Gerakan boikot produk Israel adalah cara bagi individu dan kelompok untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan menentang tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.  Dalam berbagai belahan dunia, aksi ini memicu kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keadilan di Timur Tengah, serta mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.

Gerakan boikot produk Israel adalah cara bagi individu dan kelompok untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan menentang tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.  Dalam berbagai belahan dunia, aksi ini memicu kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keadilan di Timur Tengah, serta mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.



Brand Lokal yang Diduga Pro Israel 

Mengutip dari bisnis.com, berikut ini daftar produk lokal yang menjadi pendukung Israel.

1. Scarlett 

Felicya Angelista mengunggah video di akun Instagramnya pada tanggal 2 November 2023 terkait konflik Israel dan Palestina. Dalam video tersebut, Felicya mengaku menjadi pihak yang netral. Ia pun mengaku sedih melihat banyaknya korban ibu dan anak, terutama di Gaza Palestina. Namun, video tersebut diklaim blunder karena Felicya justru menyematkan video Hamas yang menyerang Israel. Dari situ, netizen menilai bahwa sikap netral yang ditunjukkan oleh Felicya Angelista ini malah condong ke Israel.

2. ESQA 

ESQA juga menjadi sorotan netizen setelah diduga melakukan gerakan pro-Israel. Hal ini bermula dari unggahan di akun Instagram ESQA pada tanggal 3 November 2023. Dalam unggahan tersebut, ESQA menyatakan bahwa mereka akan menyumbangkan Rp500 juta kepada Baznas untuk membantu korban konflik Israel dan Palestina. Namun, netizen menilai bahwa unggahan tersebut terkesan setengah hati karena tidak menyebutkan secara eksplisit dukungan mereka kepada Palestina. Selain itu, netizen juga menilai bahwa sumbangan sebesar Rp500 juta tidaklah seberapa dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh ESQA dari penjualan produk-produknya.

3. Rose All Day 

Rose All Day juga mendapat seruan boikot setelah foundernya, Tiffany Danielle, diduga mendukung aksi genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Hal ini bermula dari unggahan Tiffany di akun Instagramnya pada tanggal 2 November 2023. Dalam unggahan tersebut, Tiffany menyukai postingan milik Gal Gadot yang bertuliskan "I stand with Israel". Netizen pun menilai bahwa Tiffany tidak memiliki rasa kemanusiaan dan justru mendukung pihak yang salah. Mereka pun menyerukan boikot terhadap produk Rose All Day.

Bagaimana dengan anda ? Keputusan anda akan sangat berpengaruh bagi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestine. Apapun agama anda, ras anda dan status sosial anda, rasa kemanusiaan anda sedang diuji sebagai seorang manusia. Bagi kami, Kemerdekaan Palestina adalah sebuah solusi. Penjajahan israel atas tanah Palestina adalah kejahatan dan harus segera diakhiri.

You have read Daftar Produk israel Yang diboikot Untuk Mendukung Kemerdekaan Palestina